Friday, November 30, 2012

Palestin


Wajah diammu memancarkan
suara derita 
tak terkata
ku ratapi bingkai kemanusiaan
kayunya terkopak garisnya retak tak sekata

Apakah lagi yang masih
mereka rencanakan
di luar halaman
rumahmu terkakis dek bom kimia
dipinggir gaza
dibalik tembok pemisah

Ada mata sayu
merenung tubuh lesumu
ia tak bererti apa-apa
di tengah gamat
peperangan yang tidak adil

Tidak mungkin lagi
akan kembali ke dunia lama
memimpikan damai dengan semua
orang menjunjungnya
cinta senyap-senyap
dikuburkan
kini dan tidak selamanya
sujudmu tidak tenang di laman Aqsa.

No comments:

Post a Comment