Wednesday, July 20, 2011

Gerimis


Gerimis pagi itu menjadi teman seadanya

Dipintu jendela penjara termenung seorang tua

Menanti bangkitnya si buah hati terlena

Dicelah bukit itu terpancar senyuman dusta

Tanda salam cinta

Hati yang bergelora menjadi gundah gelana

Luahan rasa gelombang kehidupan dari si tua

Masa kecil

Masa remaja

Masa tua

Sang mentari pendengar yang setia

Gerimis pagi itu menjadi saudara

Si tua yang keseorangan berduka

Sang mentari menjadi kekasih syurga

Siang dan malam menghitung masa

Ditali gantung ilahi untung nasib badan disana

Kerana dosa dibelakang hari tak terkira

Si tua itu pasrah dan redha seandainya itu kesudahannya

Tapi hati masih mengharapkan sentuhan maaf dari-nya

No comments:

Post a Comment